
Liputankutim.com, SANGATTA – Lom Plai sebuah rritual pesta panen Suku Dayak Wehea di Desa Nehas Liah Bing Kecamatan Muara Wahau Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur tahun 2019 dimulai Maret ini.
Dihubungi Redaksi liputankutim.com, 28/03/2019, Sekretaris Lembaga Adat Suku Dayak Wehea, Siang Geah mengatakan, rangkan acara sudah dimulai akhir bulan maret, yakni dengan Ndie M”nan atau upacara pemberian nama anak bayi.

“Dalam rangkaian acara tersebut ada proses ritual dengan menyembeli babi laki yang sudah dikebiri”kata Siang Geah tokoh Dayak Wehea yang juga anggot DPRD Kutim dari Fraksi PDI Perjuangan
Menurut Siang Geah, dalam memberikan nama diurut usul purut keturunan sebelumnya hingga diambil nama yang perilakunya baik,sehingga di kemudian hari,tumbuh dewasa menjadi anak yang baik sesuai nama yang diberikan.
Saat ini kata Siang Geah, warga sedang sibuk-sibuknya melakukan persiapan untuk kebutuhan acara. Banyak warga dari kampung lain datang kesini bersama-sama untuk membantu peseta adat lom plai
“Untuk puncak acaranya akan dihelat pada tanggal 24 april mendatang, usai Pemilihan Prsiden dan Pemilihan Umum Legislatif. Namun demikian acara persiapan terus dilakukan”katanya (ADV/liku/*)